Pekanbaru Asgorla-Dalam sebuah karya korespondensi, Kahlil Gibran (1883-1931) pernah mengatakan bahwa dirinya senantiasa berhutang budi kepada kaum perempuan sejak dilahirkan hingga seterusnya.
Tentu tidak perlu dirinci lagi bagaimana peranan kaum perempuan dalam kehidupan ini. Aku tidak mampu merincikannya karena khawatir uraianku tidak merepresentasikan keluasannya.
Presiden Soekarno (1901-1970) bahkan pernah menulis sebuah buku berjudul Sarinah yang menceritakan bagaimana kaum perempuan seharusnya berperan dalam memajukan bangsa ini. Soekarno juga mencatat bahwa sebenarnya pada zaman kuno dahulu kaum perempuanlah yang memegang kendali sentral atas kaum laki-laki.
Beberapa tahun sebelum kedua tokoh di atas menyampaikan gagasannya, R.A. Kartini (1879-1904) telah mengembangkan ide tekstual dan aktual tentang bagaimana idealnya seorang perempuan seharusnya berperan. Kartini adalah perempuan pemberani yang berhasil medobrak kebiasaan kaum perempuan pada zamannya sebagaimana yang digambarkan Soekarno melaui Sarinah-nya. Tidak itu saja Kartini juga mampu membalikkan pandangan kaum laki-laki yang senantiasa merendahkan kaum perempuan menjadi semakin menghargai. Akibat itulah hingga kini jasa beliau dihargai bangsa kita. Hari kelahirannya selalu dirayakan setiap tahun dan disebut sebagai Hari Kartini.
Maju terus kaum perempuan. Selamat Hari Kartini.
Tidak ada komentar